Senin, 25 Januari 2010

Tips agar biji ganitri lebih Kecil

Rasanya aneh, buah/biji kok malah dibuat agar lebih kecil. Tapi itulah ganitri, makin kecil bijinya makin mahal harganya (khusus bahan mala/tasbih).Sekitar 90% lebih, petani ganitri berusaha agar biji ganitrinya kecil dengan cara meng-keret atau mengupas sebagian kulit pohon (3-10cm) secara melingkar. Hal ini memang terbukti efektif, tapi adakah cara lain yang tidak merusak tanaman? Jawabnya ada.
Sebelum saya membeberkan cara saya memperkecil biji ganitri, perlu diingat bahwa saya tidak menganjurkan anda untuk meniru, dan saya juga tidak menjamin keberhasilannya.Berikut cara saya memperkecil biji:
  • Pacu agar tanaman berbunga/berbuah lebat(sudah saya bahas sebelum ini, silahkan klik di sini) Setelah ada tanda-tanda keluar bunga, hentikan pemberian giberelin (GA3). Jika GA3 masih diberikan, saya jamin bunga rontok sampai 90% atau lebih.
  • Penyemprotan PupukGunakanlah pupuk dengan aplikasi semprot daun, karena pupuk jenis ini 100-500 kali lebih cepat diserap tanaman dibanding ditabur di tanah. Penyemprotan pupuk dilakukan seminggu sekali agar hasilnya optimal. Berikut formulasi pupuknya:Minggu 1-4: - NPK Bosch 10-20-60 (kalium membuat tanggkai lebih kuat)- Heksa 50SC produk FMC (agar tangkai bunga lebih alot, daun lebih hijau)- Perekat (agar pupuk lebih menempel di daun tidak cuma lewat)Minggu 5-7: - NPK Bosch 10-20-60- Perekat- Heksa 50SCMinggu 7-Panen: Giberelin (GA3) + perekat. GA3 mengakibatkan terhentinya pertumbuhan endosperm maupun embrio, sehingga biji tidak berkembang meskipun buah membesar.Hasilnya adalah buah dengan daging buah yang tebal dan berbiji kecil.Tapi segala yang kita lakukan pasti ada resiko gagal, intinya kita harus sabar dan ingat kalau Rizki sudah ada yang mengatur.*perekat: larutan khusus yang ditambahkan pada aplikasi semprot tanaman. Gunanya sebagai pembasah, perata, dan penembus jaringan dengan cara mengurangi tegangan permukaan pada daun sehingga larutan (pupuk) mudah dan cepat masuk.

Mencegah serangan uret pada tanaman ganitri.

Kaget rasanya kalau lihat tanaman ganitri kita tiba-tiba layu disiang hari, dan agak segar lagi esok paginya, kemudian layu lagi disiang harinya. Beberapa hari kemudian daun menjadi kusam dan sebagian rontok. Dalam waktu 2 minggu akhirnya mati. Begitulah tanda-tanda tanaman ganitri yang diserang uret/engkuk (seperti ulat berwarna putih di dalam tanah). Itulah hama paling susah dihindari, kalau penggerek batang saja sih masalah kecil.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tanaman terhindar dari uret, perlakuan sebelum penanaman dan perlindungan setelah penanaman. Usahakan jangan menggunakan pupuk kandang saat penanaman bibit, tapi kalau menghendaki demikian campurkan nematisida dengan bahan aktif karbofuran (Furadan 3GR, Marshal 5GR, Rugby 10GR), dan yang paling ampuh adalah Rugby 10 GR tapi masih sangat jarang di pasaran. Nematisida tersebut berbentuk granular seukuran pasir. Caranya adalah campurkan 1 sdm Furadan 3GR/Marshal 5GR/Rugby 10GR tiap 2 kg pupuk kandang, atau taburkan 1 sdm Furadan 3GR/Marshal 5GR/Rugby 10GR tiap lubang tanam.Dengan pemberian Furadan 3GR/Marshal 5GR/Rugby 10GR tersebut, tanaman akan terlindung dari uret, orong-orong (anjing tanah), dan mikroba yang merusak tanaman (nematoda) selama kurang lebih 3 bulan. Tiga bulan kemudian pemberian Furadan 3GR/Marshal 5GR/Rugby 10GR bisa dicampur dengan pupuk, dengan takaran tetap 1 sdm/tanaman belum termasuk pupuk.Bagaimana kalau sudah terlanjur diserang uret?Solusi sederhana adalah cabut tanaman dan pindahkan ke polybag kemudian dirawat sampai tanaman pulih, kemudian ditanam lagi dengan terlebih dulu membunuh semua uretnya. Cara lain yang lebih baik adalah melarutkan 1 sdt Marshal 25ST (bukan Marshal 5 GR) ke dalam 1 liter air. Siramkan larutan disekitar batang tanaman, uret di dalam tanah akan mati setelah terkena larutan ini. Langkah selanjutnya adalah pemulihan. Saat diserang uret, akar tanaman banyak yang putus atau bahkan hilang dimakan uret, maka suplay makanan dan air untuk tanaman jadi terganggu. Jadi pada saat pemulihan, tanaman yang sakit harus disirami, dan diberi nutrisi tambahan sampai tanaman bener-benar sehat yang ditandai dengan keluarnya daun yang baru di tiap tajuknya. Selamat mencoba!
Pupuk: NPK Phonska, air seni kelinci, Bosch anti rontokHormon: Giberelin, auksinObat: Furadan 3GR/Marshal 5GR/Rugby 10GR, Marshal 25ST, Fury.

Budidaya Ganitri atau Mata dewa

Teknik penanamannya tergolong mudah, dapat tumbuh disemua jenis tanah, jarak tanam 6 m x 6 m, populasi ganitri di lahan 1 ha mencapai 120 pohon. Sekitar umur 13 bulan pohon sudah mulai berbunga, namun belum sepenuhnya jadi buah karena masih banyak yang rontok. Dari umur 13 bulan hingga 2 tahun biasanya pohon berbunga sebanyak 4 kali dan diawali dari ranting bawah. Setelah berumur 2 tahun buah yang dihasilkan sudah normal, kalaupun ada yang rontok itu karena pengaruh hujan yang terus menerus.

Pohon ganitri umur 9 bulan mulai umur 2 tahun batang pohon bagian bawah dikeret seperti menyadap pohon karet, hal ini dilakukan agar buah yang dihasilkan kecil dan lebih tahan rontok.

Dalam 1 tahun normalnya bisa panen sebanyak 2 kali meski demikian ada panen susulan. “Proses dari bunga menjadi buah yang siap dipetik memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Usai dipetik buah direbus hingga kulit luar mengelupas kemudian siap disortir dengan ayakan untuk menetukan kelas berdasarkan ukurannya.

Harga buah ganitri kelas 1 dengan diameter 5 mm saat ini Rp 152 per biji, Setiap kenaikan diameter 0,5 mm, harga semakin turun, sementara buah ganitri kelas 10 dengan ukuran 9.5 mm harga berkisar Rp 11.000 per kg. Satu pohon ganitri umur 2 tahun bisa menghasilkan uang hingga Rp 500.000 sekali panen. (sumber : cilacapmedia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar